Brang Rea, Sumbawa Barat – Arus transportasi yang melalui ruas jalan menuju Desa Rarak Ronges Kecamatan Brang Rea, Sumbawa Barat lumpuh akibat terjadinya tanah longsor pada Selasa sore 5 Februari 2019. Longsor disebabkan curah hujan tinggi yang menerpa tanah labil diwilayah pegunungan sepanjang ruas jalan.
Informasi dari Syaiful atau panggilan Akrabnya di Itong, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat yang sedang berada di lokasi, longsor terjadi sekitar pukul 17.30 Wita selasa sore pada satu titik sepanjang 60 meter. “Sampai siang ini (Rabu 6 Februari 2019) belum bisa ditangani maksimal karena harus menggunakan alat berat,” ujarnya. Kondisi jalur menuju Desa Rarak Ronges Kecamatan Brang Rea yang mengalami longsorPihak BPBD begitu mendapat laporan, telah langsung menerjunkan personil ke lokasi. Namun karena peralatan yang terbatas, penanganan tidak bisa maksimal.
“Dengan kemampuan dan peralatan yang terbatas, hanya sekop dan pacul Alhamdulillah sepeda motor sudah bisa lewat, untuk mobil belum. Kami telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR agar bisa dikerahkan alat berat ke lokasi,” imbuh Syaiful. Menurutnya, selain lokasi yang saat ini sudah longsor, masih ada sejumlah titik lainnya di jalur yang sama yang berpotensi longsor. “Ada dua titik di sekitar lokasi saat ini yang berpotensi longsor. Ada retakan-retakan tanah yang terlihat,” ujarnya.
Karena itu, masyarakat yang melalui.jalur tersebut diminta untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Rarak Ronges merupakan Desa yang terletak di ketinggian sekitar 700 meter diatas permukaan laut (MDPL). Desa tersebut terkenal sebagai desa penghasil kopi yang kualitasnya, termasuk kopi luwak, diakui sebagai salah satu yang berkualitas terbaik di dunia.
Kopi robusta Rarak Ronges, diakui sebagai salah satu kopi dengan kualitas terbaik di dunia oleh Rainforest Alliance, sebuah lembaga penilai dan penerbit sertifikat produk layak eksport independent dari Amerika.
Comment here